Pelatih Sriwijaya Subangkit Akui dirinya tidak
terlalu mengetahui gaya permainan Semen Padang yang menjadi lawan
Sriwijaya FC dibabak Penyisihan grup Turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014, Januari mendatang.Hingga kini, Subangkit masih terus berupaya mendapatkan informasi akurat mengenai kekuatan lawan yang akan dihadapinya. sebisa mungkin, dirinya meramu strategi yang pas sehingga efektif di lapangan.
Menurutnya, Semen Padang di musim lalu berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) sehingga memang kurang terpantau. Apalagi di musim ini, Subangkit tidak mengetahui banyak skuad baru yang menghuni tim tersebut.
“Saat ini kita masih buta dengan kekuatan Semen Padang karena memang tim ini kurang terpantau karena di musim lalu Semen Padang tidak tergabung dalam satu kompetisi dengan kita,” ungkap Subangkit, Kamis (26/12).
Meski dinilai buta dengan kekuatan lawan, namun pelatih berusia 53 tahun itu menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk menghindari permain keras yang kemungkinan besar ditampilkan Semen Padang.
Dia menambahkan, duel kedua tim asal Sumatera ini kemungkinan akan berlangsung keras dalam tensi yang tinggi. Karena kedua tim sangat getol ingin lolos dari babak penyisihan grup turnamen ini.
“Pertandingan diprediksi akan berlangsung keras dan tensi yang tinggi karena sama-sama menginginkan lolos, sementara jatah lolos di zona Sumatera hanya satu. Jelas ini merupakan pertandingan hidup mati jika langkah kita ingin diperhitungkan di turnamen ini,” katanya.
Beruntung bagi Subangkit memiliki playmaker sekelas Vendry Mofu, rekrutan anyar Sriwijaya FC musim ini dinilai paling banyak mengetahui kekuatan lawan. Pasalnya pemain asal Papua ini cukup lama merumput bersama Semen Padang. Wajar jika di laga nanti Vendry bakal menjadi Kartu As bagi Sriwijaya FC.
“Kita akan mengandalkan Vendry Mofu dalam laga nanti dia akan kita plot menjadi starting eleven . Apalagi dia mengetahui kekuatan mantan klubnya itu,” tukasnya.
0 comments:
Posting Komentar